Artikel Senang memberikan semua hal yang membuatmu senang.

Arti Senang Bekerja

Setiap orang tentu pernah bekerja, dan semua orang yang bekerja tentu memiliki rasa senang dan menikmati keadaan yang sekarang dilakukan. Sama halnya dengan sekarang ini saat bekerja, kita pasti mengalami rasa senang yang muncul akhibat kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Memang setiap pekerjaan akan membuat kita merasa jenuh, terkadang kurang enak, atau bahkan merasa bahwa pekerjaan itu kurang cocok untuk kita. Namun dalam hal ini pekerjaan yang dilakukan setiap hari merupakan suatu pekerjaan yang "nantinya" akan menjadi pekerjaan yang terbaik untuk kita.

Orang yang senang bekerja itu pasti akan mengalami perubahan dalam berpikirnya, tindakan yang dilakukan, dan perasaan yang saat ini dirasakan. Bekerja itu mampu menghasilkan apa yang kita inginkan, misalkan keinginan untuk membuat rumah mewah, membeli mobil, membeli tanah yang luas, atau membeli perusahaan yang dimiliki orang lain. Tentu pekerjaan merupakan awal dari semua yang kita harapkan. Dan harapan itu akan terus ada hingga dilakukan dan menjadi kenyataan.

Apa yang didapatkan dari pekerjaan?

Pekerjaan yang kita lakukan merupakan pekerjaan yang bertumpu kepada kesenangan. Tentu ini menjadi sebuah peran baru dalam menjalankan pekerjaan. Misalkan saja kita menginginkan sebuah kebahagiaan dalam rumah tangga, maka "biasanya" pekerjaan itu yang membuat kesenangan dan kebahagiaan seseorang menjadi lebih baik. Tentu bukan hanya kesenangan saja yang didapatkan, namun banyak sekali kebahagiaan yang didapatkan ketika suatu pekerjaan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Orang yang menjalankan pekerjaannya tentu akan mengalami kesuksesan, ntah itu sekarang atau nanti. Itu pasti, sebab setiap pekerjaan yang dijalankan itu mampu memberikan jalan keluar bagi seseorang dalam memperoleh uang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dalam menjalankan pekerjaan ini tentu kesuksesan yang diinginkan itu tergantung darimana dia melakukan pekerjaan tersebut. Misalkan nih anda menginginkan kesuksesan berupa terbelinya sebuah motor baru seharga 20 juta, gaji anda setiap bulan hanya 2 juta. Nah untuk mengatasi hal ini tentu anda harus berbisnis lainnya seperti fashion, kuliner, ataupun hobi.

Kita tidak pernah tau apa yang diinginkan dalam pekerjaan. Ya, sebenarnya bekerja itu untuk apa sih?, apakah untuk makan sehari-hari atau hal lain yang kita inginkan?. Sebenarnya jika kita luruskan, bekerja itu untuk menyenangkan keinginan-keinginan kita yang mungkin akan terjadi di pikiran kita. Ide dan pemikiran baru dimungkinkan akan mempengaruhi pemikiran kita saat kita belum memiliki keinginan yang lebih besar. Misalkan saja kita belum memikirkan keinginan yang besar seperti membangun bisnis berorientasi masakan, nah ketika itu belum terjadi maka kita akan terus mencari dan mengolah pemikiran dan ide-ide baru di pikiran kita, sehingga kemungkinan pekerjaan yang dilakukan dapat menghamburkan uang untuk kegiatan lain yang keluar dari keinginan besar yang belum dipikirkan tadi.

Biasanya nih orang mencari pekerjaan itu dikarenakan mereka menginginkan sensasi, seperti keinginan untuk di puji, pamer, merasa bahwa dirinya sudah lebih baik, dan sebagainya. Namun kebanyakan orang bekerja itu bukan hanya sensasi saja yang didapatkan, namun perhatian dan lawan jenis juga mempengaruhi. Sebab mereka yang menginginkan untuk bekerja dan mendapatkan sensasi, juga memberikan banyak pengaruh terhadap gaya hidup dan cara mereka bergaul. Misalkan anda bekerja di suatu pabrik rokok terkemuka, kemudian anda memamerkan pekerjaan anda kepada lawan jenis, sehingga tertarik untuk mendapatkan anda. Atau anda bekerja kemudian membeli sesuatu barang yang berarga dan banyak lawan jenis yang melihatnya sehingga tertarik kepada anda. Pekerjaan didasari sensasi itu banyak sekali yang melakukannya, namun mereka tidak sadar begitu besar bahayanya bila sensasi itu berlebihan.

Ini sudah pasti bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan tentu keinginan utama adalah uang. Sebab uang merupakan puncak dari pekerjaan yang dilakukan, selain itu uang juga merupakan alat pembayaran yang cepat dan mudah untuk di belikan apapun yang diinginkan. Pekerjaan itu semua berporos kepada keuangan, sehingga apapun pekerjaan kita tentu yang diharapkan adalah uang. Setiap pekerja yang tidak menginginkan uang itu bohong, sebab buktinya semua orang butuh uang, dan semua kegiatan yang dilakukan membutuhkan uang. Oleh karena itu anda bekerja itu pasti demi uang, dan untuk uang yang lebih banyak.

Setiap orang yang bekerja selain mencari uang, keinginan, dan harapan juga mencari pasangan hidup lo. Perlu di ketahui bahwa setiap orang yang bekerja dan pekerjaan yang dilakukan kok betah, itu pasti terdapat pemicu yaitu karena pasangan. Sebab pasangan sangat mempengaruhi pekerjaan yang dilakukan saat itu. Jika laki-laki dan perempuan yang saling menyukai berada dalam 1 pekerjaan yang sama, apa yang terjadi?, tentunya akan menuai gesekan cinta dan perasaan satu sama lain. Dan ini membuat pekerjaan yang dilakukan semakin betah dan terus berlanjut hingga jenjang selanjutnya.

Bagaimana rasa senang terhadap pekerjaan itu terjadi?

Setiap orang yang bekerja pastilah menggunakan pikiran sebelum memulai pekerjaan yang akan digelutinya. Otak kanan merupakan pemicu utama terbentuknya pekerjaan itu. Bila anda menggunakan otak kiri dalam bekerja, maka itu tidak akan menuai kesenangan, sebab anda harus menurut, tunduk, dan patuh terhadap majikan. Berbeda dengan otak kanan, bila anda menggunakan otak kanan pasti anda akan lebih kreatif, support, responsive, senang terhadap pekerjaan yang anda lakukan, dan dilakukan dengan sepenuh hati. Ini yang membuat rasa senang terhadap pekerjaan itu muncul.

Perasaan setiap orang itu berbeda-beda jika dilakukan untuk pekerjaan yang digeluti. Sebab apa saja pekerjaan yang dilakukan tentu menuai perbincangan kenapa anda harus bekerja dan senang terhadap apa yang anda kerjakan?. Perasaan yang menjawabnya, sebab bila perasaan anda menginginkan pekerjaan itu tentu ini yang menjadi salah satu pendorong untuk kemajuan dari apa yang anda kerjakan nanti. Perasaan juga mengarahkan kepada anda untuk bekerja sesuai dengan kemampuan anda saat ini, sehingga perasaan merupakan guru anda dalam bekerja.

Bekerja itu dapat senang dan bahagia bila terdapat lawan jenis dalam suatu pekerjaan. Jika pekerjaan itu terdapat lawan jenis yang saling berhubungan, maka pekerjaan itu tidaklah membosankan. Contoh saja anda bekerja di toko buku, dan disana terdapat lawan jenis yang nantinya menjadi pasangan anda. Tentunya anda akan mendekatinya dan berbincang-bincang masalah kesehariannya. Nah dengan begitu anda akan memiliki rasa senang terhadap pekerjaan di toko buku tersebut. Itu pasti..

Bekerja yang baik adalah pekerjaan itu terdapat teman-teman yang baik dan mendukung apa yang kita lakukan. Tentu ini menjadi salah satu cara untuk memperoleh kecocokan dalam bekerja bukan. Misalkan anda bekerja di pabrik besi, kemudian anda senang terhadap orang-orang yang berada disana, itu disebabkan karena mereka ramah dan tidak pernah marah, jika salah anda di beritahu dan tidak boleh ceroboh lagi. Nah itu akan membuat pekerjaan yang anda lakukan menjadi betah.

Suatu pekerjaan yang pas seperti apa yang anda inginkan, tentu akan berdampak positif terhadap kemajuan dalam bekerja anda. Sebab bila pekerjaan yang anda lakukan itu dapat memberikan pengaruh positif terhadap pribadi anda, seperti anda bekerja di sebuah supermarket dan ditempatkan di mesin kasir, anda menyukainya dan cocok, maka pekerjaan itu akan bertahan lama, sebab cocok dan pas untuk anda saat ini.

Selain itu pula untuk menyukai pekerjaan anda sendiri dibutuhkan banyak sebab, diantaranya adalah karena otak kanan yang menjadi tolok ukur terbentuknya karakter diri anda. Jika anda senang berjualan, kenapa tidak berjualan saja? itu adalah pekerjaan yang baik untuk anda. !.. Nah rasa senang itu muncul ketika anda iklas menjalaninya.

2 comments:

Berkomentarlah sewajarnya..
Kamu komentar di konten ini, kami akan komentari di konten kamu..
Trims..

Copyright © Artikel Senang | Tips, Cara, dan Trik Agar Senang.. All rights reserved. Template by DJK. Theme Framework: Responsive Design