Artikel Senang memberikan semua hal yang membuatmu senang.

Kebiasaan Orang Jepang Yang Menjadi Contoh

Jepang merupakan negara yang didalamnya terdapat orang-orang yang menghargai etika dan kesopanan dalam berbudaya. Di Jepang terdapat kebiasaan-kebiasaan yang sering diperbincangkan oleh dunia, khususnya di Indonesia. Ini disebabkan karena Jepang adalah negara maju dengan tata cara dan adat yang khas menimbulkan keinginan untuk mencontoh dan meniru apa kebudayaan orang Jepang sehingga sukses meraih keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan.

Kebiasaan Orang Jepang Yang Menjadi Contoh
Dalam kemajuan budaya dan teknologi serta inovasi, di Jepang terdapat kebiasaan-kebiasaan baik dan tentu menjadi contoh banyak orang di Dunia. Rata-rata di Jepang bekerja 2450 jam per tahun, sangat tinggi dibandingkan Jerman hanya 1870 jam pertahun. Keberhasilan Jepang dalam membangun puing-puing sisa perang dunia 2 yang sangat mematikan karena bom atom dijatuhkan tidak memadamkan semangat Jepang dalam membangun negerinya. Baca juga Kebiasaan Semut Di Tiru Jepang Dalam Banyak Perkembangan.

Kebiasaan-kebiasaan itu antara lain

Menerapkan Hidup Hemat

Di Jepang terdapat budaya yang dinamakan anti konsumsi, yang dilakukan bersama-sama oleh masyarakat Jepang. Ini terbukti bahwa di Jepang toko akan memotong harga hingga 50% dari harga asli 30 menit sebelum menutup toko. Tak heran kenapa banyak orang yang berbondong-bondong masuk ke supermarket atau toko yang memberikan diskon sebanyak itu pada pukul 19:30. Rata-rata di Jepang supermartket dan toko tutup hingga pukul 20:00. Baca Juga Agar Tetap Berhemat Dalam Segala Situasi.

Inovasi dan Perancangan Baru

Di Jepang memang merupakan tempat yang cocok untuk menginovasi seluruh barang yang diproduksi. Ini dikarenakan mereka lebih sering menginovasi produk daripada menciptakan produk yang baru. Memang Jepang bukan bangsa penemu, namun untuk meracik atau merakit dan memberikan perancangan baru sangat pintar dan diminati banyak orang. Baca Juga Cara Menentukan Ide Baru Dengan Cemerlang.

Akio Morita merupakan pengembang Sony Walkman yang merupakan contoh bangsa Jepang yang berhasil menciptakan inovasi pada produk radio kecil. Memang paten dari Sony sendiri adalah milik perusahaan Phillip Elektronics, namun keberhasilan mengembangkan dan membuilding kembali model portabel sebagai produk yang booming Akio Morita tercatat sebagai inovator yang melegenda.

Budaya Membaca

Tak heran bila Jepang merupakan bangsa yang cerdik dan pintar, pasalnya saat anda memasuki kereta api atau tempat duduk bus terdapat anak-anak sedang membaca komik, orang tua membaca koran, ibu-ibu membaca tabloid, hampir semua membaca. Di budaya Jepang sendiri membaca merupakan alat yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup di Jepang. Sehingga mereka tampak rajin untuk membaca. Baca Juga Manfaat Membaca Untuk Masa Depan Kita.

Sejarah mencatat bahwa di Jepang sudah terdapat buku-buku asing pada tahun 1684 dan dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sepanjang jaman.

Setia Terhadap Pekerjaan
Di Jepang seseorang yang bekerja terhadap perusahaan akan memberikan loyalitasnya atau kesetiaannya terhadap perusahaan yang digelutinya. Sangat jarang orang Jepang untuk berpindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan hanya 1 atau 2 perusahaan hingga pensiun. Kesetiaan dalam pekerjaan ini sudah menjamur di Jepang, ini disebabkan karena masyarakat Jepang tidak suka terhadap perubahan pekerjaan, namun bila memberikan warna pada pekerjaannya saat ini seperti inovasi, cara bekerja dan sebagainya itu wajar.

Budaya Malu Terhadap Apa Yang Dilakukan
Di Jepang sendiri memiliki leluhur dimana Masyarakat akan bunuh diri bila melakukan kesalahan seperti korupsi dan sebagainya. Masyarakat memiliki budaya menusukan pisau keperutnya hingga mati bila terbukti salah dalam melakukan tindakan pada pekerjaan yang dilakukannya. Malu merupakan budaya yang paling ditakuti di Jepang. Sebab salah sedikit saja maka akan bunuh diri.

Pantang Menyerah dan Tak Kenal Lelah
Sejarah Jepang membutkikan bahwa masyarakat merupakan bangsa yang tahan banting, pantang menyerah serta tidak ingin negaranya menjadi kosong hanya karena ingin pergi ke luar negeri. Sehingga bangsa Jepang termasuk bangsa yang cepat beradaptasi dengan lingkungan, sehingga mereka mudah sekali untuk mengembangkan pekerjaan yang dilakukan.

Bangsa Jepang juga tak mengenal lelah, ini disebabkan karena di Jepang sendiri tidak memiliki kekayaan seperti yang dimiliki negara lain, seperti minyak bumi, bijih besi, kayu, batubara, dan di Jepang hampir 85% energi berasal dari negara lain termasuk di Indonesia.

Baca nih Agar Tangguh dan Pangan Menyerah !

Jika Indonesia tidak memasok minyak bumi, 30% wilayah Jepang akan mengalami krisis minyak. Untungnya Matsushita Konosuke yang berhasil membuat peralatan elektronik pada tahun 1945 yang mampu mengangkat Jepang mulai dari Nol kembali, dan membuat Jepang memiliki kerajaan bisnis yang menakjubkan di Era Kemiskinan.


Akio Morita juga menjadi pelopor perubahan Jepang dengan Caset Tape nya yang kecil dan ditertawakan oleh banyak orang yang akhirnya berhasil dan melegenda dengan Sony Walkman. Jepang mengalami keberhasilan setelah sang Inovator dan Petinggi Jepang pantang menyerah dengan keadaannya saat itu.

Kerja Keras Sangat Diutamakan
Budaya kerja keras sendiri dilakukan dijepang. Rata-rata hampir 2450 jam per tahun sangat tinggi dibandingkan di Amerika hanya 1957 jam per tahun, Inggris 1911 jam per tahun, jerman 1870 jam per tahun dan di Perancis hanya 1680 jam per tahun.

Baca juga nih Bagaimana Meningkatkan Kerja Keras Dengan Cepat.

Kerja keras di jepang sangat diutamakan, sebab pegawai yang pulang agak cepat dianggap sebagai pegawai yang malas dan memalukan. Di Jepang dapat membuat mobil hanya dalam 9 hari, sangat cepat dibandingkan di negara lain yang rata-rata 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.

Hidup Mandiri
Di Negara lain mungkin anak-anak harus diantar naik bus atau diantar naik sepeda motor, kalau tidak maka tidak masuk sekolah. Di Jepang tidak, mereka harus mandiri, sebab dengan mandiri setiap anak akan dituntut untuk belajar sendiri, tidak mencontoh teman, bahkan akan mengerjakan sendiri pekerjaan dirumah.

Setiap anak akan dilatih membawa perlengkapannya sendiri, dan harus bertanggung jawab terhadap perlengkapannya. Saat masuk SMA hampir semua anak masuk dengan biaya sendiri dan tidak meminta orang tuanya untuk membayar sekolah. Bahkan jika sudah masuk kuliah mereka akan rela membiayai hidup dan kuliahnya sendiri. Oleh karena itu Jepang terkenal dengan budaya mandiri yang dapat hidup dimana saja tanpa bantuan orang lain. Baca Juga Agar Lebih Mandiri Dalam Segala Hal.

Bekerja Sama dengan Tim
Jepang terkenal dengan bekerja keras dengan tim. Tanpa tim orang Jepang akan kesulitan untuk mengerjakan kegiatan yang dilakukan. Kekuatan terbesar terdapat pada kerja kelompok, sehingga mereka akan cepat mengerjakannya dengan tekun bila dilakukan bersama-sama dengan tim.

Satu Profesor jepang akan kalah dengan satu profesor Amerika. Namun 10 profesor Jepang yang bekerja sama tidak akan dikalahkan oleh 10 profesor Amerika.

Menghormati Orang Tua dan Tradisi
Perkembangan teknologi semakin pesat, namun tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya ibu yang tidak bekerja masih ada hingga saat ini. Budaya minta maaf bila ada orang lain yang menyenggol atau tidak sengaja menabrak orang Jepang akan senantiasa meminta maaf dahulu sebelum yang menyenggol minta maaf.

Sikap yang mencerminkan rasa hormat terhadap orang tua hingga saat ini masih diterapkan. Mereka tidak suka membantah atau menegur orang tua, sebab mereka tau bahwa orang tua adalah penentu hidup yang paling baik. Jika orang tua berkata akan segera dikerjakan dan tidak pernah membantah atau hanya bilang "ah".

Baca Manfaat Berbakti Kepada Orang Tua.

Penggunaan angka 4

Di Jepang angka 4 merupakan angka keramat. Sangat mirip dengan kata kematian. Hampir mirip dengan 13 di Negara barat. Angka 4 merupakan angka sial sehingga hampir sering sekali tidak digunakan di Jepang. Jika ada lift mempunyai lantai 4, mereka tidak akan menaikinya. Apalagi lift 49, maka ini merupakan kata "rasa sakit sampai mati" jika diucapkan dengan bahasa Jepang.

Meniup Hidung

Di depan umum meniup hidung merupakan tindakan yang kasar atau menjijikkan. Sehingga orang jepang tidak akan meniup hidung mereka sendiri jika berada di tempat terbuka. Mereka enggan menggunakan sapu tangan, sehingga untuk meniup hidup mereka sendiri kesulitan.

Memberi Uang Tips

Ini merupakan penghinaan bagi orang Jepang. Sebab uang tips yang diberikan ketika memasuki hotel adalah sebuah penghinaan, dan berarti merendahkan. Mereka akan senantiasa kembali dan memberikan uang tips yang anda berikan kepada orang Jepang dengan sukarela, bahkan mereka meminta maaf terhadapnya.

Petugas Pendorong Masuk Kereta

Di Jepang ada petugas yang memberikan dorongan kepada penumpang kereta karena sesak. Dimana oshiya atau pendorong berpakaian seragam, sarung tangan putih dan memakai topi mendorong masuk ke dalam kereta. Mereka memang membayar untuk memastikan bahwa semua orang telah masuk kedalam dan tidak terjepit pintu.

Berjalan Sambil Makan

Ini merupakan kecerobohan bagi orang Jepang. Sebab dengan makan sambil berjalan dianggap tindakan yang bodoh, tidak nyaman, dan rendah. Banyak juga yang menganggap kasar bila makan di tempat publik seperti di kereta. Hanya sedikit pengecualian memakan es krim di jalan.

Orang Jepang Akan Tidur Di Bahu

Ketika ada orang Jepang yang capek dan harus tidur dikereta, mereka akan tidur di Bahu anda. Dan ini merupakan hal biasa dilakukan di Jepang, sebab mereka telah bekerja keras dan harus menempuh perjalanan Jauh dari rumah. Memang akan ada banyak orang yang tidur dikereta dan itu dianggap biasa.

Sandal Khusus KM

Di Jepang sangat dianjurkan untuk menyendirikan sendal yang khusus untuk pergi ke Kamar Mandi. Di sebuah rumah makan atau restoran yang menyediakan kamar mandi pasti akan dianjurkan untuk melepas sepatu atau sendal yang anda kenakan untuk diganti dengan sendal khusus kamar mandi.


Hadiah Untuk Tuan Rumah

Jika anda berkunjung ke rumah Orang Jepang, anda wajib untuk menyediakan hadiah kepada mereka. Ini adalah suatu kehormatan yang anda berikan jika anda diundang untuk kerumahnya. Sebaliknya, jika anda mendapatkan makanan dari orang Jepang, jangan menolak. Itu penghinaan.

Baca Cara Bersilarutahmi Dengan Baik.

Menuang Gelas Sendiri Itu Tidak Baik

Anda akan diberikan air minum dalam gelas anda saat di Jepang. Tidak boleh menuangkan sendiri minuman keadalam gelas anda, itu tidak sopan. Mungkin di Amerika itu biasa, namun di Jepang tidak ada budaya seperti itu.

Itulah Kebiasaan Orang Jepang Yang Menjadi Contoh. Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah sewajarnya..
Kamu komentar di konten ini, kami akan komentari di konten kamu..
Trims..

Copyright © Artikel Senang | Tips, Cara, dan Trik Agar Senang.. All rights reserved. Template by DJK. Theme Framework: Responsive Design